Pengaruh Penambahan Pengembang Roti Terhadap Parameter Organoleptik Pada Pembuatan Roti Manis
DOI:
https://doi.org/10.51170/jb.v1i2.173Keywords:
Bread improver, Roti manis, Parameter organoleptic, Volume, TeksturAbstract
Pertumbuhan industri kuliner, khususnya roti sebagai bisnis utama semakin meluas. Sajian-sajian berbagai jenis roti dan pastri menawarkan berbagai rasa dan bentuk menarik. Akibatnya nilai ekonomi dari produksi ini cukup tinggi, sehingga perlu dilakuakn penelitian untuk meningkatkan produksi secara ekonomis tanpa mengurangi kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh seberapa besar pengaruh dari bread improver terhadap perkembangan besaran roti dan tingkat kelembutan didalam pembuatan roti manis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan membuat sampel roti dengan dan tanpa menggunakan bread improver. Pembuatan roti manis menggunakan metode Stright Dough/ No time dough, sedangkan untuk analisis digunakan metode uji T-Test dari hasil masukan responden. Berdasarkan hasil analisis, terlihat bahwa hasil yang diperoleh menyatakan tidak ada perbedaan yang cukup besar untuk parameter organoleptik pada kedua sampel, yaitu < 0,05%. Untuk parameter volume didapatkan 0,822 dan untuk tekstur sebesar 0,648. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penambahan bread improver tidak memberikan pengaruh signifikan pada parameter uji organoleptik pada pembuatan roti manis.