Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Kebangsaan

Jurnal Kebangsaan No 1 Vol 1 akan memuat 6 tulisan terkait topik dan sudut pandang multidisiplin. Naskah pertama ditulis oleh Martanto Dwi Saksomo Hadi, dkk, berjudul Analisis Dampak Pandemi Covid 19 di Indonesia, Ditinjau dari Sudut Pandang Keamanan Siber  Artikel ini mencoba menganalisis dampak Covid-19 ditinjau dari sudat pandang keamanan siber dan juga membahas serangkaian serangan siber yang terjadi selama pandemi serta upaya yang telah dilakukan untuk mencegahnya. Pendidikan tentang pengetahuan keamanan siber sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi masyarakat, untuk mengamankan diri-sendiri dari serangan siber.

Asral Efendi, dkk, menulis artikel berjudul Ancaman Penyalahgunaan Amonium Nitrat sebagai Bahan Peledak dan Ancaman Fenomena Irregular Warfare serta Strategi Kolaborasi dalam Upaya Pencegahan dan Penanganannya di Indonesia. Naskah tersebut mengulas ancaman terjadinya penyalahgunaan amonium nitrat sebagai bahan peledak dengan mengurai pintu masuk bahan kimia amonium nitrat ke Indonesia, serta dampak yang ditimbulkan apabila ledakan terjadi pada infrastruktur kritis di Indonesia. Kondisi ini diperkirakan dapat dimanfaatkan aktor-aktor baik negara maupun non negara mengarah kepada Irreguler Warfare dengan memanfaatkan situasi mewabahnya pendemi Covid 19 dan kondisi ekonomi yang mengarah kepada resesi. Untuk itu diperlukan strategi kolaborasi instansi pemerintah dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya dalam usaha unruk mencegah ledakan amonium nitrat serta fenomena Irreguler Warfare yang ditimbulkan atas peristiwa tersebut.

Artikel berikutnya berjudul Komponen Cadangan Dalam Perspektif Kebijakan Pertahanan yang ditulis oleh Richardus Eko Indrajit. Artikel ini berisi analisa kritis proses dan tahapan pembentukan komponen cadangan sebagai modal pertahanan negara. Dimulai dari cara memandang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, berubahnya suasana dunia yang penuh dengan unsur VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambigouity) ini memaksa setiap negara untuk mengkaji kembali strategi pertahanannya. Berangkat dari konsep ini, maka proses pembentukan komponen cadangan mengalami perubahan seiring berubahnya jaman dan perkembangan teknologi. Secara kritis perancangan kebijakan hingga implemenasinya perlu dipertimbangkan karena sangat erat kaitannya dengan mengemukanya potensi ancaman dan gangguan nyata bagi kondisi pertahanan dan keamanan sebuah negara.

Naskah ke 4 berjudul Fenomena Irregullar Warfare dalam Kasus Bom Beirut: Kajian Skenario Analisis Intelijen di Kawasan Timur Tengah yang ditulis oleh Lilly S. Wasitova, dkkDalam artikel tersebut dibahas mengenai posisi geopolitik Lebanon dan Timur Tengah secara umum dan sejarah konflik yang terjadi di area tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah analisis intelejen untuk menguraikan aspek-aspek yang mempengaruhi dugaan adanya irregular warfare. Analisis tersebut menjadi pangkal perumusan strategi yang harus diterapkan untuk menghadapi ancaman ketahanan nasional dalam bentuk lain.

Naskah terakhir Jurnal Kebangsaan No 1 Vol 1 ditulis oleh Richardus Eko Indrajit  berjudul Filsafat Ilmu Pertahanan dan Konstelasinya dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Artikel ini secara ringkas mendeskripsikan filsafat ilmu pertahanan dalam berbagai konstelasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Artikel berangkat dari pembahasan mengenai ilmu filsafat sebagai tesis awal filsafat ilmu pertahanan. Gagasan bahwa filsafat ilmu pertahanan berbasis ontologis pada hasrat negara untuk menjaga eksistensinya sebagai entitas politik menjadi basis telaah epistemologis negara dalam upayanya tersebut. Basis pengetahuan yang dikembangkan dalam ilmu pertahanan mempunyai konsekuensi aksiologis, sehingga negara dapat mengambil tindakan yang dirasa perlu, terlepas dari penilaian etis, untuk mempertahankan keberadaannya melalui law and order. Argumentasitersebut berdasar pada pemikiran bahwa human security, public security, infrastructure security, territory security dan state security adalah tujuan utama dari ilmu pertahanan nasional.

Published: 2020-10-18