Budaya Malu dalam Implementasi Tri Hita Karana

Shame Culture as a Driving Force in The Practice of Tri Hita Karana

Authors

  • I Gusti Ayu Asri Pramesti Universitas Mahasaraswati
  • Febryanti Simon Universitas Pradita

Keywords:

Budaya Malu, Tri Hita Karana, LPD Bali

Abstract

Budaya malu merupakan hal penting yang kurang diteliti dalam lingkungan organisasi terutama pada organisasi yang berbasis adat di Bali yaitu Lembaga Perkreditan Desa. Implementasi Tri Hita Karana (THK) diharapkan dapat meningkatkan budaya malu terkait pencegahan kredit macet yang merupakan salah satu penyebab kebangkrutan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Penelitian ini akan mengeksplorasi bagaimana implementasi THK dalam meningkatkan budaya malu di LPD Desa Adat Lukluk yang merupakan salah satu LPD pertama di Bali. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena bertujuan untuk mendapat pemahaman tentang bagaimana suatu kelompok masyarakat atau anggota mengimplementasikan THK dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa tingginya budaya malu akan mencegah terjadinya kredit macet. Informan adalah pengurus LPD yaitu Kepala, Sekretaris, Bendahara dan pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan dan rasa sosial yang tinggi dalam masyarakat berperan dalam meningkatkan rasa malu. Penelitian ini juga menemukan tiga dimensi budaya malu yang terbentuk melalui pelaksanaan Parahyangan, Palemahan, dan Pawongan yang berkontribusi pada pencegahan kredit macet.

Author Biographies

I Gusti Ayu Asri Pramesti, Universitas Mahasaraswati

Program Studi Akuntansi

Febryanti Simon, Universitas Pradita

Program Studi Akuntansi

References

Ayu, P. C., & Pramuki, N. M. W. A. (2024). Pengaruh Good Corporate Governance Dan Budaya Organisasi Yang Berbasis Tri Hita Karana Terhadap Kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kecamatan Abiansemal. Hita Akuntansi Dan Keuangan, 5(2), 1–8.

Dewi, C. I. R. S., Triyuwono, I., & Hariadi, B. (2024). Corporate social responsibility model based on Tri Hita Karana philosophy. Cogent Social Sciences, 10(1), 2295056. https://doi.org/10.1080/23311886.2023.2295056

Dewi, N. K. U., Darmayasa, I. N., & Lasmini, N. N. (n.d.). THE REALITY OF TRI HITA KARANA- BASED CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AT THE LUKLUK TRADITIONAL VILLAGE CREDIT.

Dharmawan, N. A. S., & Yudantara, I. G. A. P. (2020). Accountability Based on Tri Hita Karana (THK) in Sangsit Village. 5th International Conference on Tourism, Economics, Accounting, Management and Social Science (TEAMS 2020), 291–295.

Jayawarsa, A. A. K., Saputra, K. A. K. S., & Anggiriawan, P. B. (2022). Tri Hita Karana Culture, Good Governance and Apparatus Commitment on Fraud Prevention in Village Fund Management with Apparatus Awareness as Moderator. International Journal of Social Science and Human Research, 5(9), 4226–4230. https://doi.org/10.47191/ijsshr/v5-i9- 33

Mendra, N. P. Y., Ramanta, I. W., Widanaputra, A. A. G. P., & Suaryana, I. G. N. A. (2024). the Impact of Corporate Governance Based on Natural Environmental Sustainability, Intellectual Capital, and Risk Management on Profitability and Financial Sustainability. Journal of Sustainability Science and Management, 19(10), 8–24. https://doi.org/10.46754/jssm.2024.10.002

Pramesti, I. G. A. A., & Renaldo, N. (2023). Tri Hita Karana Philosophy in Ethical Leadership of Village Credit Institutions. Nexus Synergy: A Business Perspective, 1(2), 95–99.

Prapnuwanti, N. L. P., & Putrawan, P. W. (2022). Tri Hita Karana Sebagai Landasan Etika Berwirausaha. Haridracarya: Jurnal Pendidikan Agama Hindu, 3(1), 81–88.

Putra, P. C. D. K., & Martadinata, P. H. (2025). Efektivitas Sanksi Adat Dalam Mengatasi Kredit Macet Pada LPD Desa Pemaron Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Jurnal Akuntansi Profesi, 16(02), 341–347.

Rasmini, N. K., & Mimba, P. S. H. (2021). The influence of apparatus competence, leadership style, tri hita karana culture and society participation on the effectiveness of village fund management. The Indonesian Accounting Review, 11(1), 61.

Saputra, K. A. K., Jayawarsa, A. A. K., & Priliandani, N. M. I. (2022). Antonio Gramsci Hegemonical Theory Critical Study: Accounting Fraud Of Hindu - Bali. International Journal of Business, 27(2), 1–11. https://doi.org/10.55802/ijb.027(2).001

Sintaasih, D. K., Manuati Dewi, I. G. A., Mudiartha Utama, I. W., & Mujiati, N. W. (2019). Work spirituality. International Journal of Ethics and Systems, 35(3), 306–322. https://doi.org/10.1108/IJOES-09-2017-0135

Sulistiyo, H., Darsono, D., & Subchan, S. (2018). An empirical study on the role of auditor independence in reducing dysfunctional audit behavior of public accountants in Indonesia. Calitatea, 19(167), 93–97.

Yasa, N., Ekawati, N., Rahmayanti, P., & Tirtayani, I. (2024). The role of Tri Hita Karana-based business strategy and digital marketing to improve sustainable business performance. International Journal of Data and Network Science, 8(1), 629–640.

Yhani, P. C. C., & Supastri, M. (2020). Filsafat Tri Hita Karana sebagai landasan menuju Harmonisasi dan Hidup Bahagia. ŚRUTI: Jurnal Agama Hindu, 1(1), 36–44.

Zada, S., Khan, J., Saeed, I., Wu, H., Zhang, Y., & Mohamed, A. (2022). Shame: Does it fit in the workplace? Examining supervisor negative feedback effect on task performance. Psychology Research and Behavior Management, 2461–2475.

Downloads

Published

2025-11-28