Perencanaan Wisata Talaga Bodas Dengan Konsep Ekowisata Di Kabupaten Garut

Authors

  • Raja Abi Mulya Putra Universitas Pradita
  • Deasy Olivia Universitas Pradita
  • Ade Firmansyah Universitas Pradita

Keywords:

Talaga Bodas, Ekowisata, Perencanaan Pariwista, Komponen 4A, Zonasi

Abstract

Kabupaten Garut merupakan wilayah yang memiliki kekayaan geologis dan keanekaragaman hayati yang tinggi, salah satunya yaitu kawasan Talaga Bodas yang menjadi daya tarik wisata alam dengan nilai konservasi yang signifikan. Kawasan ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi ekowisata, namun masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti minimnya fasilitas amenitas, aksesibilitas yang belum memadai, serta rendahnya partisipasi masyarakat lokal dalam pengelolaan kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan wisata berbasis ekowisata yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan prinsip konservasi, edukasi, dan kontribusi terhadap masyarakat.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dokumentasi, serta analisis spasial dan SWOT. Pendekatan perencanaan berbasis 4A pariwisata (Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas, Ansilari) digunakan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan, merumuskan kebutuhan ruang, menyusun zonasi wisata, serta merancang visi, misi, tujuan, strategi, dan program pengembangan kawasan. Analisis menunjukkan bahwa Talaga Bodas memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata regional yang mampu menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Hasil dari perencanaan ini meliputi pembentukan zonasi ekowisata, seperti zona konservasi, edukasi, dan rekreasi, serta perancangan program ruang yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung dan pelaku lokal. Rencana ini juga mengintegrasikan peran masyarakat dalam pengelolaan melalui pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan penyediaan pelatihan ekowisata. Strategi yang dikembangkan menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan, promosi digital, serta pelestarian sumber daya alam secara berkelanjutan. Implikasi dari perencanaan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, memperkuat perekonomian lokal, dan menjaga kelestarian lingkungan kawasan Talaga Bodas.

  Kata kunci: Talaga Bodas, Ekowisata, Perencanaan Pariwisata, Komponen 4A, Zonasi

  Abstract

  Garut Regency is a region endowed with rich geological features and high biodiversity, one of which is Talaga Bodas, a natural attraction with significant conservation value. This area has great potential to be developed as an ecotourism destination. However, challenges persist, including the lack of adequate amenities, poor accessibility, and limited community involvement in management. This study aims to formulate an integrated and sustainable tourism development plan for Talaga Bodas using the principles of conservation, education, and contribution.

The research employs a descriptive qualitative method through field observation, in-depth interviews, documentation, spatial analysis, and SWOT analysis. The planning approach is based on the 4A components of tourism (Attractions, Amenities, Accessibility, Ancillary Services) to identify potentials and issues, formulate spatial needs, develop zoning plans, and design a vision, mission, goals, strategies, and development programs for the area. Findings show that Talaga Bodas has strong potential to be developed as a regional ecotourism destination attracting both domestic and international tourists.

The planning outcomes include the establishment of ecotourism zones, such as conservation, education, and recreation zones, along with space programming tailored to the needs of visitors and local stakeholders. The plan also incorporates community involvement by forming Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) and providing ecotourism training. The proposed strategy emphasizes stakeholder synergy, digital tourism promotion, and sustainable natural resource management. The implications of this plan are expected to enhance tourist visits, strengthen the local economy, and ensure long-term environmental preservation of Talaga Bodas.

 

 

Downloads

Published

2025-08-31