Perancangan Senior Living di Gading Serpong Tangerang dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik

Authors

  • Herfiraldi Cayuga Hardi Universitas Pradita
  • Abdullah Hibrawan Universitas Pradita
  • Hanugrah Adhi Buwono Universitas Pradita

DOI:

https://doi.org/10.51170/jimtd.v1i1.67

Keywords:

Lansia, Senior Living, Arsitektur Biofilik, Kualitas Hidup, Tangerang

Abstract

Jumlah lansia di Indonesia terus meningkat, mencapai 10-12% dari total populasi (BPS, 2023). Perubahan struktur keluarga membuat banyak lansia hidup mandiri atau bergantung pada institusi perawatan. Selain itu, penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan demensia semakin umum, ditambah dengan risiko isolasi sosial akibat minimnya interaksi. Tren tipe senior living mulai berkembang sebagai solusi bagi lansia yang ingin hidup mandiri dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Tangerang menjadi salah satu lokasi potensial dengan fasilitas kesehatan yang memadai dan akses strategis. Arsitektur biofilik menjadi pendekatan yang tepat dalam perancangan senior living, dengan mengintegrasikan elemen alami seperti penghijauan, pencahayaan, dan sirkulasi udara alami, serta kehadiran unsur kehidupan. Konsep ini terbukti mengurangi stres dan menurunkan risiko penyakit degeneratif. Metode dalam makalah ini adalah metode perancangan yang dimulai dari studi literatur, studi pendekatan desain yang digunakan, menganalisis tapak dan kebutuhan ruang, serta sintesis hasil yang disajikan dalam grafis gambar konsep arsitektural mengenai pendekatan arsitektural biofilik. Dengan pendekatan ini, akan dirancang senior living di Gading Serpong, Tangerang, yang mengutamakan kesejahteraan fisik dan mental lansia. Lingkungan yang sehat, nyaman, serta mendukung interaksi sosial. Hal ini akan menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas hidup penghuni.

Author Biography

Herfiraldi Cayuga Hardi, Universitas Pradita

Jumlah lansia di Indonesia terus meningkat, mencapai 10-12% dari total populasi (BPS, 2023). Perubahan struktur keluarga membuat banyak lansia hidup mandiri atau bergantung pada institusi perawatan. Selain itu, penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan demensia semakin umum, ditambah dengan risiko isolasi sosial akibat minimnya interaksi. Tren tipe senior living mulai berkembang sebagai solusi bagi lansia yang ingin hidup mandiri dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Tangerang menjadi salah satu lokasi potensial dengan fasilitas kesehatan yang memadai dan akses strategis. Arsitektur biofilik menjadi pendekatan yang tepat dalam perancangan senior living, dengan mengintegrasikan elemen alami seperti penghijauan, pencahayaan, dan sirkulasi udara alami, serta kehadiran unsur kehidupan. Konsep ini terbukti mengurangi stres dan menurunkan risiko penyakit degeneratif. Metode dalam makalah ini adalah metode perancangan yang dimulai dari studi literatur, studi pendekatan desain yang digunakan, menganalisis tapak dan kebutuhan ruang, serta sintesis hasil yang disajikan dalam grafis gambar konsep arsitektural mengenai pendekatan arsitektural biofilik. Dengan pendekatan ini, akan dirancang senior living di Gading Serpong, Tangerang, yang mengutamakan kesejahteraan fisik dan mental lansia. Lingkungan yang sehat, nyaman, serta mendukung interaksi sosial. Hal ini akan menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas hidup penghuni.

Downloads

Published

2025-03-30