Strategi Peningkatan Pengunjung Bangunan Komersial Terkait Faktor yang Mempengaruhi Minat Pengunjung (Kasus : Mall Balekota Tangerang)
DOI:
https://doi.org/10.51170/jimtd.v1i1.70Keywords:
Mall Balekota, Strategi Peningkatan Pengunnjung, Desain Arsitektur, Aksesibilitas, Pengalaman PengunjungAbstract
Mall Balekota merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di Kota Tangerang, Indonesia. Pada awal beroperasinya, mall ini menjadi destinasi belanja yang ramai dikunjungi, terutama karena konsep semi-outdoor yang memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan jumlah pengunjung yang cukup signifikan. Fenomena ini diduga disebabkan oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya persaingan dengan pusat perbelanjaan baru, kurangnya kenyamanan ruang dalam mal, aksesibilitas yang terbatas, serta fasilitas yang tidak lagi menarik bagi pengunjung. Penurunan jumlah pengunjung ini berdampak langsung terhadap keberlanjutan ekonomi para penyewa toko serta pengelola mal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi minat kunjungan ke Mall Balekota serta merumuskan strategi peningkatan daya tariknya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, studi kasus, serta wawancara dengan pengunjung dan karyawan mal. Observasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu Observasi Terbuka, yang melibatkan pengamatan langsung terhadap kondisi dan aktivitas di dalam mal, serta Observasi Partisipan, di mana peneliti ikut serta dalam aktivitas sebagai pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek desain arsitektur, termasuk pemilihan warna, aksesibilitas, serta material yang digunakan, memiliki pengaruh signifikan terhadap kenyamanan dan pengalaman pengunjung. Ditemukan bahwa area semi-outdoor yang sebelumnya menjadi daya tarik utama kini terbengkalai, fasilitas transportasi internal seperti tram telah dihentikan, serta akses masuk yang terbatas membuat pengunjung enggan untuk datang. Selain itu, pemilihan warna dan material yang tidak harmonis juga turut menurunkan daya tarik visual mal. Oleh karena itu, strategi yang diusulkan mencakup perbaikan desain interior dan eksterior, optimalisasi aksesibilitas, revitalisasi fasilitas umum, serta penggunaan elemen arsitektural yang lebih mendukung pengalaman pengunjung. Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan dan memulihkan daya tarik Mall Balekota sebagai pusat perbelanjaan utama di Kota Tangerang.
Downloads
Published
2025-03-30
Issue
Section
Articles